Skip to main content

#DIMASadepanRAGIZEL


Dimas : 

tahun 1999-2005, berawal dari 6 tahun di sekolah dasar yang sama tapi tidak pernah bertemu. kemudian di tahun 2006 dipertemukan  lagi di smp yang sama, pertama kali melihat anak perempuan yang bernama ragizel putri khasandy, she looks different than any other girls in our class. 

aku beberapa kali mencoba untuk bicara dengannya, dengan segala kekurangan yang aku miliki, memberanikan diri bukanlah suatu hal yang mudah dan aku tau bahwa saat itu aku hanyalah seorang anak kecil yang tidak mengerti apa itu rasa menyukai lawan jenis. 


singkat cerita, aku pindah sekolah dan domisili dan tidak pernah bertemu lagi selama 15 tahun. 


lalu sekitar tahun 2014 aku mulai follow account instagramnya, seorang anak perempuan yang kini sudah beranjak dewasa. rasa keberanian yang ada dalam diri tidak berubah banyak, karena anak perempuan ini mengetahui aku dalam kondisi kecilku yang membuatku insecure untuk sekedar menyapa, dan say hai. 


17 November 2017, aku memberanikan diri untuk reply story nya (my crush when i was a kid)

dengan penyusunan kalimat yang terbata dan lama hanya untuk sekedar “Izel, mau nanya itu belinya dimana?”. Karena saat itu storynya tentang makanan, dan sebenarnya bukan makanannya yg penting namun itu jadi alasan yg cukup kuat menurutku untuk mencoba menyapa


4 tahun selanjutnya, yaitu 13 Februari 2021 jam 18.57, aku kembali memberanikan diri dengan react storynya

Tiba-tiba ada sebuah jawaban, jawaban yang gapernah disangka sebelumnya. sebuah kalimat yang membuatku terkejut bahwa ternyata dia notice kalo selama ini aku ada.

“the fact that i’m exist”. 

Kalimat itu menjadi sebuah kalimat pembuka ke sebuah percakapan yang sebelumnya juga tidak pernah terbayangkan dan terimpikan akan terjadi. 


Sebagai seorang laki-laki dan dengan sebuah ingatan di masa lalu, ingatan bahwa wanita inilah perempuan pertama yang aku sukai, 

I think even this world can’t describe my feeling and maybe there isn’t any words can’t describe. 


Fakta bahwa aku dan dia sama-sama berstatus single tentu membuat percakapan yang terjadi mengalir dengan indah dengan sebuah niat baik dan keyakinan yang tiba-tiba timbul dan penuh dengan ketidak percayadirian untuk mengutarakan perasaanku pertama kali, kepada seseorang yang pertama kali aku sukai.

My first love ❤️, itu lebih tepatnya aku menjulukinya


rabu 26 mei 2021, adalah hari bersejarah dalam hidup, hari dimana aku bertemu seorang wanita yang pernah dan masih aku sukai hingga hari ini. hari dimana aku bertemu dengan dirinya dalam keadaan sudah sama-sama dewasa. hari dimana pertama kali melihat wajahnya yang tidak pernah berubah! tetap cantik, dan manis meskipun 15 tahun aku tidak pernah melihat dirinya. pada pertemuan itu, kami berdua berbincang satu sama lain dan yakin untuk memulai mengenal satu sama lain dengan lebih intens, dengan sebuah status baru “pacaran” dan bukan hanya sekedar teman saat kecil.



Ragizel :


rabu 26 mei 2021, seorang laki-laki yang dulu aku kenal saat masih kecil, datang kerumah untuk mengajak aku pergi, setelah sekian lama kita berkomunikasi hanya melalui chat. 


saat dia datang kerumah, laki-laki ini berbincang-bincang dengan mamaku, baru kemudian setelah beberapa saat aku keluar dari kamar dan berkata “hai dim” sambil melambaikan tangan, lalu kita pergi makan siang di suatu tempat di daerah Jakarta Pusat dan kemudian mencari minuman kesukaanku di Jakarta Barat. 


Banyak cerita dan obrolan mengenai kami berdua di hari itu, dan di hari itu juga, kami yakin untuk memulai mengenal satu sama lain, dengan status pacaran.


setelah pertemuan pertama itu, aku dan dia mulai sering jalan bareng, dan makin intens bertemu, dan dari pertemuan-pertemuan itu aku dapat melihat bahwa sifat dan sikap yang dimiliki laki-laki ini, membuatku yakin, bahwa aku akan menghabiskan masa depanku bersamanya. 


Karena kedekatan kami yang memang baru sebentar, kami mencoba meyakinkan orang tua, keluarga, dan orang-orang di sekitar kami, bahwa kami ingin memiliki hubungan yang serius, dan langkah demi langkah yang kita lewati, terasa dipermudah oleh Allah. 


Hingga akhirnya, 25 Juli 2021, laki-laki ini, Mas Dimas Hendro Aryanto, bersama keluarganya datang ke rumahku, untuk melamarku. Dengan segala keyakinan yang aku miliki tentang dirinya, dan dengan restu dari orangtua aku menerima lamaran Mas Dimas ❤️.


That’s the story of us, 2 different perspective.

This story will always be remain and we’ll tell this to our child and grandchild in the future..

Trust to Allah, there isn’t something impossible in this world..

Including this story, maybe you will not get your first love as your first boy/girlfriend

Maybe that’s not your time, not the first.. 


but maybe she/he will be the last person that you love and loving you everlasting 💕


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dari Sabang sampai?

SABANG! Tidak pernah menyangka sih bakal sampe ke kota ini, karena kan : 1. Jauh 2. Mahal tiketnya 3. Engga pernah kepikiran Tiba-tiba, bulan September 2018 kemarin dikasih kesempatan untuk bisa pergi ke Sabang. Awalnya sebenernya ke Aceh aja, tapi kakak ngajakin juga ke Sabang, yaudah kita ngikut aja kan ya hehehehe Aku sama mama ambil flight dari Jogja, transit di Jakarta, baru deh ke Aceh, kalau ga salah sampe Aceh jam 9.39 malem, terus langsung ke Hotel Hermes Palace.  Jalan-jalan dimulai besok paginya, pagi itu kita mulai dengan pergi ke Masjid Baiturrahman yang adalah ikon provinsi Aceh, habis itu jalan-jalan naik bentor (for the first time naik bentor, excited banget jadinya!! 😁) ke Museum Tsunami, PLTD Apung, Kapal yang ada di atas rumah (efek tsunami Aceh) dan juga jalan-jalan ke rumah khas Aceh, paling penting adalah cobain kuliner khas Aceh yaituuu Canai Mamak. Waktu masuk ke Museum Tsunami, bener-bener, feelnya sedih banget, apalagi waktu masuk ke Sumur Doa. Sumur D

Dari Ujung Kulon sampai?

Tahun 2018 bulan Juli kemarin, waktu masih kerja di UGM dan pas lagi galau-galaunya WQWQWQ dapet kesempatan buat cuti dan akhirnya milih buat ikutan open trip ke Ujung Kulon. Jangan tanya kenapa ke Ujung Kulon, namanya juga lagi galau, jadi tujuannya random aja. Setelah berpikir-pikir, akhirnya memutuskan buat ikut open trip aja ke Ujung Kulon bareng sama sahabat aku, namanya Seney. Kita ikut open trip dari Wuki Travel  (kalo mau cek websitenya bisa klik aja ya), ambil paket yang 2 hari 1 malem, lupa harganya berapa duluu hehehehe setelah aku cek di websitenya, sekarang harganya Rp695.000,00.  Penjemputannya itu aku ambil yang di Plaza Semanggi, ternyata memang banyak kegiatan open trip yang ambil meeting point Plaza Semanggi, jadi jangan sampe salah yaaa hehehe yang paling diinget sih, begitu naik bis langsung minum antimo biar tidur sepanjang jalan, karena jalan yang kita lewatin bener-bener jelek.  Kita sampai di tempat namanya dermaga sumur itu jam4 pagi kalo ga salah, anginnya ben